Kamis, 19 Januari 2012

DINASTI MUGHAL


KATA PENGANTAR
Assalammualaikum warohmatullohi wabarokatuh……….,
Segala puji bagi Alloh yang memberi Rahmat dan pengetahuan yang baru sebagai penopang hidup kearah yang lebih baik, dan Karunia serta keimanan yang lebih kuat , Salawat serta salam kami haturkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang membimbing kami kejalan yang terang yakni islam.

 
Dan dengan adanya dukungan dari segala pihak Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas yang telah di berikan pada kami yang berjudul Dinasti mughal. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat pada umumnya.
Dengan selesainya makalah ini kami mohon kiranya kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan kami lebih kreatif dalam mengkaji berbagai pesoalan yang tidak dapat di pungkiri menjadi acuan kami selama ini dan menjadikan kami manusia yag lebi baik
Amin……………………,



                 Wassalam








DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang  …………………………………………………………………..
2.      Sejarah dinasti mughal …………………………………………………………..
3.      Rumusan masalah ………………………………………………………………..
4.      Tujuan perumusan masalah ………………………………………………………
BAB II
KEMAJUAN YANG DI CAPAI PADA DINASTI MOGHAL
1.      Bidang pemerintahan dan sosial politik …………………………………………
2.      Bidang ekonomi dan keuangan ………………………………………………….
3.      Bidang intelektual (pendidikan dan pengetahuan) ………………………………
4.      Bidang aksetektur (bahasa dan sastra) …………………………………………...
BAB III
1.      Berdirinya dinasti mughal ……………………………………………………….
2.      Berkembangnya dinasti mughal …………………………………………………
3.      Dinamika sosial keagamaan …………………………………………………….
BAB IV
Kesimpulan  ……………………………………………………………………………..
Daftar pustaka






BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang

Kerajaan mughal berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan safawi. Jadi,  Kemunculan tiga kerajaan besar islam terebut, kerajaan inilah yang termuda. Kerajaan mughal bukan kerajaan islam pertama di anak benua india. Awal kekuasaan islam di wilayah india terjadi pada masa khalifah Al-Walid, dari dinasti bani umayyah. Penaklukan ini dilakukan oleh tentara Bani Umayyah di bawah pimpinan Muhammad Ibnu Qasim.


[2] Pada fase desintegrasi, dinasti Ghasnawi mengembangkan kekuasaannya di india di bawah pimpinan Sultan Mahmud dan pada tahun 1020 M, ia berhasil menaklukkan hamper semua kerajaan Hindu di wilayah ini, sekaligus mengislamkan sebagian masyarakat nya.[3] Setelah Gasnawi hancur, muncul dinasti-dinasti kecil seperti Mamluk ( 1206-1290 M), Khalji ( 1296-1316 M), Tuglu ( 1320-1412 M), dan dinasti-dinasti lain.[4]

Islam yaitu Kerajaan Turki Ustmani, Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India. Telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban islam. Kerajaan Usmani meraih puncak kejayaan dibawah kepemimpinan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566 M). Kerajaan safawi Syah Abbas  membawa kerajaan tersebut meraih kemajuan dalam 40 tahun periode kepemerintahannya dari tahun 1588-1628 M. Dan di Kerajaan Mughal meraih masa keemasan di bawah Sultan Akbar (1542-1605 M).
Seperti takdir yang telah Allah tentukan di setiap kejayaan tentu akan berganti dengan kemunduran bahkan sebuah kehancuran. Demikian pula yang terjadi pada ketiga kerajaan tersebut. Setelah pemerintahan yang gilang gemilang dibawah kepemimpinan tiga raja itu, masing-masing kerajaan mengalami fase kemunduran. Akan tetapi penyebab kemunduran tersebut berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Demikian pula yang terjadi pada Kerajaan Mughal.
2.      Sejarah Dinasti Mughal
Sejarah merupakan realitas masa lalu keseluruhan fakta dan peristiwa yang unik dan berlaku hanya sekali dan tidak terulang untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu ada pandangan bahwa masa silam tidak perlu dihiraukan lagi anggap saja masa silam itu kuburan.. Pandangan ini tentu saja sangat subyektif dan cenderung apriori sekaligus tidak memiliki argumentasi yang kuat. Tapi bagaimanapun sebuah peristiwa pada masa silam bisa dijadikan pandangan untuk kehidupan yang akan datang agar lebih baik.[5]
Seperti takdir yang telah Allah Swt tentukan di setiap kehidupan di muka bumi ini. Mengalami masa pertumbuhan, kejayaan dan setelah sampai titik puncaknya akan mengalami masa kemunduran dan bahkan kehancuran bagaikan sebuah roda yang berputar.
Kemunculan tiga kerajaan Islam yaitu Kerajaan Turki Ustmani, [6]Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India. Telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban islam. Kerajaan Usmani meraih puncak kejayaan dibawah kepemimpinan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566 M). Kerajaan safawi Syah Abbas  membawa kerajaan tersebut meraih kemajuan dalam 40 tahun periode kepemerintahannya dari tahun 1588-1628 M. Dan di Kerajaan Mughal meraih masa keemasan di bawah Sultan Akbar (1542-1605 M).
Seperti takdir yang telah Allah tentukan di setiap kejayaan tentu akan berganti dengan kemunduran bahkan sebuah kehancuran. Demikian pula yang terjadi pada ketiga kerajaan tersebut. Setelah pemerintahan yang gilang gemilang dibawah kepemimpinan tiga raja itu, masing-masing kerajaan mengalami fase kemunduran. Akan tetapi penyebab kemunduran tersebut berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Demikian pula yang terjadi pada Kerajaan Mughal.
 India yang telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban Islam. Perkembangan dan kemunduran inilah yang akan penulis bahas dalam makalah ini. Karena pengaruhnya sangat besar terhadap kelangsungan peradaban Islam secara keseluruhan. Sejak Islam masuk ke India pada masa Khalifah Al-Walid dari Dinasti Bani Umayyah melalui ekspedisi yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim.
Peradaban Islam mulai tumbuh dan menyebar di anak benua India. Kedudukan Islam di wilayah ini dan berhasil menaklukkan seluruh kekuasaan Hindu serta mengislamkan sebagian masyarakat India pada tahun 1020 M.


[6] Setelah Gaznawi hancur muncullah beberapa dinasti kecil yang menguasai negeri India ini, seperti Dinasti Mamluk, Khalji, Tuglug dan yang terakhir Dinasti Lodi yang didirikan  Bahlul Khan Lody.
Hadirnya Kerajaan Mughal membentuk sebuah peradaban baru di daerah tersebut dimana pada saat itu mengalami kemunduran dan keterbelakangan. Kerajaan Mughal yang bercorak Islam mampu membangkitkan semangat ummat Islam di India. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya maka kerajaan ini justru bersinar dan berjaya. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah.[7]








3.      Rumusan Masalah
a)      Bagaimana sejarah  Dinasti Mughol itu?
b)      Apakah Dinasti Mughol itu?
c)      Silsilah apa saja yang dicapai oleh kemajuan Dinasti Mughol?

4.      Tujuan

a)      Mahasiswa mampu menyebutkan dan memahami  sil-silah kerajaan.
b)      Mahasisiwa mampu menyebutkan dan memahami dinasti mughol SPI.
c)      Mahasiswa mampu menyebutkan dan memahami serta bias mengetahui tiga kerajaan besar.


















BAB II
KEMAJUAN YANG DI CAPAI PADA DINASTI MUGHOL

1.      Bidang Pemerintahan dan Sosial Politik
Sistem pemerintahan Dinasti Mughal adalah militeristik Pemerintah pusat dipegang oleh sultan yang bersifat diktator. Pemerintah daerah dipegang oleh sipah salar atau kepala komandan, Sistem yang menonjol adalah politik “Sulakhul” atau toleransi universal yang diterapkan oleh Akbar. Dengan politik ini semua rakyat India dipandang sama. Mereka tidak dibedakan Karena perbedaan etnis dan agama.
Secara umum politik “Sulakhul” ini berhasil menciptakan kerukunan masyarakat India yang sangat beragam suku dan keyakinannya. Lembaga yang merupakan produk dari sistem politik “Sulakhul” adalah terciptanya Din Ilahi, yaitu menjadikan semua agama yang ada di India menjadi satu. Tujuannya adalah kepentingan stabilitas politik dan penyatuan agama yang tidak menimbulkan permusuhan antara pemeluk agama.
Bidang Ekonomi dan Keuangan Tidak ada suatu kemajuan  yang bisa dicapai oleh suatu pemerintahan, tanpa ditopang dengan ekonomi serta keuangan yang kuat. Karena itulah para sultan Mughal sangat memperhatikan hal tersebut. Untuk itu, maka dikenakan pajak atas tanah .Selain itu Kontribusi Mughal di bidang ekonomi adalah memajukan pertanian terutama pertanian untuk tanaman padi, kacang, tebu, rempah-rempah, tembakau, kapas dan lain-lainnya.
Di samping pertanian, pemerintah juga memajukan industri tenun, yang mana kerajinan tenun berkembang menjadi pabrik tekstil pada masa Aurangzeb. Hasil industri ini banyak di ekspor ke luar negeri seperti Eropa, Arab, Asia, Tenggara dan lain-lain. Rempah-rempah,  gula, bubuk sodium, wool, parfum dan lain-lain juga merupakan barang-barang produksi Mughal yang menjadi komoditi ekspor dan menambah sumber keuangan Mughal.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com